Latest News

Mengubah emosi negatif menjadi energi positif

Senin, 08 Juni 2009 , Posted by eko purnomo at 04.21


Perilaku atau emosi yang dimaksud adalah rasa takut, frustasi dan marah. Kebanyakan orang menganggap perasaan tersebut sebagai sesuatu yang negatif dan menghambat mereka dan yang harus dijauhkan. Padahal sebenarnya perilaku tersebut ingin memberitahukan kita sesuatu pesan yang positif untuk kita.

Dua cara yang sering digunakan orang untuk mengatasi emosi:

  1. menghindar: kebanyakan orang cenderung untuk menghindar dari perasaan yang menyakitkan tadi. Sebagai hasilnya mereka akan menghindari situasi yang bisa membawa mereka kepada perasaan yang membuat mereka takut atau bahkan lebih buruk mereka mencoba untuk tidak merasakan perasaan itu sama sekali. Sebagai contoh, karena seseorang takut akan penolakan, maka dia akan mencoba menghindari segala situasi yang akan membawanya kepada penolakan. Misalnya dia akan menghindari untuk melamar perkerjaan yang menantang tersebut.Memang dalam jangka pendek dia dapat melindungi dirinya dari rasa takut tersebut namun untuk jangka panjang akan membuat dia kehilangan perasaan yang menyenangkan apabila dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
  2. mengabaikan: dengan cara kedua ini mereka mengabaikan rasa ketakutan atau kecemasan itu dan bahkan menyakinkan pada dirinya bahwa ketakutan dan kecemasan itu tdak ada padahal sebenarnya perasaan ketakutan itu mau memberitahukan sebuah pesan kepada dirinya. Semakin diabaikan perasaan teersebut semakin kuat pula perasaan itu sampai akhirnya kita mau meresponnya.

Cara efektif untuk mengatasinya adalah mengerti bahwa kehadiran perasaan atau perilaku tadi adalah untuk memberitahu anda sesuatu pesan. Sebagai contoh apabila anda memiliki ketakutan berbicara di depan umum, coba anda bertanya pada diri anda mengapa rasa takut itu muncul, memang sekilas terlihat perasaan tersebut menghambat akan tetapi kalau anda bertanya lebih dalam kepada diri anda tentang maksud atau pesan apa yang ingin disampaikan perasaan ini maka anda akan mungkin mendapatkan jawaban yang sama sekali tidak diduga sebelumnya yaitu perasaan tersebut adalah untuk melindungi anda dari rasa malu apabila anda tidak siap untuk berbicara dengan baik didepan umum. Jadi disini perasaan tersebut hadir adalah untuk melindungi diri anda supaya anda lebih mempersiapkannya. Rasa takut ini sekarang sudah berubah menjadi sesuatu yang positif untuk Anda.

Amarah atau anger:

Pesan positif apa yang akan disampaikan oleh perasaan ini?

Pesan yang akan disampaikan adalah bahwa seseorang telah melanggar peraturan penting yang anda tetapkan untuk hidup anda atau mungkin anda sendiri yang melanggarnya. Maka anda bisa merubah emosi ini dengan seketika dengan langkah pertama

  1. Sadarilah bahwa bisa saja teman anda tidak mengetahui peraturan penting yang telah anda buat sehingga dia melanggarnya atau bisa saja anda yang salah menginterpretasikan kejadian sebenarnya
  2. Tanyakanlah diri anda pertanyaan spt ini : apakah teman saya betul-betul perduli dengan saya? Tanyakanlah pada diri anda: apakah yang bisa anda dapatkan dari kejadian ini? Bagaimana saya akan komunikasikan kepada nya tentang peraturan penting tadi sehingga dia tidak lagi melanggarnya?

Frustasi.

Cukup banyak kita mendengar orang-orang mengucapkan kata frustasi apabila mereka menghadapi jalan buntu. Banyak orang yang akhirnya menyerah dengan karena rasa frustasi, Dengan kata lain Frustasi akan timbul setiap kali dimana anda merasa jalan yang telah ditempuh belum juga mendapatkan hasil yang diharapkan. Lalu pesan apa yang ingin disampaikan oleh emosi ini?

Pesan yang ingin disampaikan oleh emosi frustasi ini adalah sebuah signal yang memberikan anda semangat untuk terus mencari jalan keluar.

Sumber : Tommy Siawira



Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Posting Komentar