Latest News

Aku Mengasihimu

Posted by eko purnomo on Minggu, 21 Juni 2009 , under | comments (1)



Permainan kelompok - Ice breaker

Jumlah orang : 8 - 15 orang

Cara permainan:
Semua anggota berdiri membentuk lingkaran, pada masing-masing tempat anggota berdiri diberi tanda (dengan kapur atau bisa menggunakan tas/buku) untuk menandakan tempat/rumah dari orang tersebut.

Satu orang berdiri di tengah, satu orang ini yang tidak punya rumah, dan orang di tengah ini yang akan memulai permainan.

Caranya adalah orang yang di tengah akan mendatangi salah satu dari temannya kemudian menanyakan "APAKAH KAMU MENGASIHIKU?"

Temannya yang di tanya ini bisa menjawab "IYA" atau "TIDAK"

Bila jawabannya "IYA"
Maka SEMUA anggota harus berpindah tempat/rumah ke tempat yang lainnya, begitu juga yang ditengah harus segera mencari rumah/tempat yang kosong untuk di tempati. Hingga nanti akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah/tempat, dan orang ini yang akan melanjutkan permainan lagi dengan mencari teman yang lain dan menanyakan "APAKAH KAMU MENGASIHIKU?"

Bila jawabannya "TIDAK"
Maka orang yang di tengah harus mengajukan pertanyaan lagi "LALU SIAPA ORANG YANG KAMU KASIHI?". Kemudian orang yang di tanya ini harus menjawab dengan ciri-ciri orang yang dikasihinya. Misal "AKU MENGASIHI ORANG YANG PAKAI KACA MATA", maka semua orang yang menggunakan kaca mata harus pindah rumah (yang tidak pakai kaca mata tetap diam di rumahnya masing2), begitu juga orang yang di tengah harus segera menempati begitu ada rumah yang kosong, sampai akhirnya akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah, dan orang ini akan memulai permainan lagi.



Merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing)

Posted by eko purnomo on Jumat, 12 Juni 2009 , under | comments (0)





Berikut ini artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing) :

1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI

“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?




2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
- Duduk diam dan tarik nafas panjang
- Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
- Ambil pelajaran dari kekalahan itu
- Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
- Hembuskan nafas secepat mungkin
- Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.

3. PELAUT TANGGUH …
(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
Hidup adalah rangkaian masalah.
Jika kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup adalah rangkaian tantangan.
Jika kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan penting untuk otot pikiran.
Tantangan membuat kita bertumbuh.
Tantangan membuat kita kreatif.
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas)
Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang.
(tahan nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya, sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah kuno mengatakan:
“Lautan yang tenang,
tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah masalah dengan:
Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja.

4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.

5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja bahwa hal ini benar.

6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy
or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser
to choose to be happy… (Melody Ross)

Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”

7. SETIA PADA HAL KECIL
Bukan tindakan besar dan hebat,
yang menentukan hidup kita,
melainkan kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)
Perenungan Diri:
Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.
Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.
Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.
Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya.
Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena sang musuh adalah di ego diri.
Tapi, mungkin!

8. IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca gaya retorik Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita disiniskan
kala warna semangat mulai meluntur
kala impian membuat hati bias

justru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan

bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin

(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji
diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan untuk mencapainya

9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya:
“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.

Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.

Hening membuat bening…
Bening membuat jelas…

Krishnamurti






Mengubah emosi negatif menjadi energi positif

Posted by eko purnomo on Senin, 08 Juni 2009 , under | comments (0)




Perilaku atau emosi yang dimaksud adalah rasa takut, frustasi dan marah. Kebanyakan orang menganggap perasaan tersebut sebagai sesuatu yang negatif dan menghambat mereka dan yang harus dijauhkan. Padahal sebenarnya perilaku tersebut ingin memberitahukan kita sesuatu pesan yang positif untuk kita.

Dua cara yang sering digunakan orang untuk mengatasi emosi:

  1. menghindar: kebanyakan orang cenderung untuk menghindar dari perasaan yang menyakitkan tadi. Sebagai hasilnya mereka akan menghindari situasi yang bisa membawa mereka kepada perasaan yang membuat mereka takut atau bahkan lebih buruk mereka mencoba untuk tidak merasakan perasaan itu sama sekali. Sebagai contoh, karena seseorang takut akan penolakan, maka dia akan mencoba menghindari segala situasi yang akan membawanya kepada penolakan. Misalnya dia akan menghindari untuk melamar perkerjaan yang menantang tersebut.Memang dalam jangka pendek dia dapat melindungi dirinya dari rasa takut tersebut namun untuk jangka panjang akan membuat dia kehilangan perasaan yang menyenangkan apabila dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
  2. mengabaikan: dengan cara kedua ini mereka mengabaikan rasa ketakutan atau kecemasan itu dan bahkan menyakinkan pada dirinya bahwa ketakutan dan kecemasan itu tdak ada padahal sebenarnya perasaan ketakutan itu mau memberitahukan sebuah pesan kepada dirinya. Semakin diabaikan perasaan teersebut semakin kuat pula perasaan itu sampai akhirnya kita mau meresponnya.

Cara efektif untuk mengatasinya adalah mengerti bahwa kehadiran perasaan atau perilaku tadi adalah untuk memberitahu anda sesuatu pesan. Sebagai contoh apabila anda memiliki ketakutan berbicara di depan umum, coba anda bertanya pada diri anda mengapa rasa takut itu muncul, memang sekilas terlihat perasaan tersebut menghambat akan tetapi kalau anda bertanya lebih dalam kepada diri anda tentang maksud atau pesan apa yang ingin disampaikan perasaan ini maka anda akan mungkin mendapatkan jawaban yang sama sekali tidak diduga sebelumnya yaitu perasaan tersebut adalah untuk melindungi anda dari rasa malu apabila anda tidak siap untuk berbicara dengan baik didepan umum. Jadi disini perasaan tersebut hadir adalah untuk melindungi diri anda supaya anda lebih mempersiapkannya. Rasa takut ini sekarang sudah berubah menjadi sesuatu yang positif untuk Anda.

Amarah atau anger:

Pesan positif apa yang akan disampaikan oleh perasaan ini?

Pesan yang akan disampaikan adalah bahwa seseorang telah melanggar peraturan penting yang anda tetapkan untuk hidup anda atau mungkin anda sendiri yang melanggarnya. Maka anda bisa merubah emosi ini dengan seketika dengan langkah pertama

  1. Sadarilah bahwa bisa saja teman anda tidak mengetahui peraturan penting yang telah anda buat sehingga dia melanggarnya atau bisa saja anda yang salah menginterpretasikan kejadian sebenarnya
  2. Tanyakanlah diri anda pertanyaan spt ini : apakah teman saya betul-betul perduli dengan saya? Tanyakanlah pada diri anda: apakah yang bisa anda dapatkan dari kejadian ini? Bagaimana saya akan komunikasikan kepada nya tentang peraturan penting tadi sehingga dia tidak lagi melanggarnya?

Frustasi.

Cukup banyak kita mendengar orang-orang mengucapkan kata frustasi apabila mereka menghadapi jalan buntu. Banyak orang yang akhirnya menyerah dengan karena rasa frustasi, Dengan kata lain Frustasi akan timbul setiap kali dimana anda merasa jalan yang telah ditempuh belum juga mendapatkan hasil yang diharapkan. Lalu pesan apa yang ingin disampaikan oleh emosi ini?

Pesan yang ingin disampaikan oleh emosi frustasi ini adalah sebuah signal yang memberikan anda semangat untuk terus mencari jalan keluar.

Sumber : Tommy Siawira